Situs Mabes Polri

Oleh Tri Antoro, Selasa, 9 Februari 2016 | 19:04 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 267

Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) laporkan 17 situs yang diduga melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan KUHP.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB Herman Suryatman menjelaskan, pihaknya melaporkan 17 situs yang menyebarkan informasi tidak benar terkait penerimaan CPNS ke Markas Besar Kepolisian. Tindakkan itu  dilakukan  guna mencegah potensi terjadinya tindak kejahatan penipuan yang timbul akibat informasi tersebut.

"Ada 17 portal yang mengunggah informasi bohong dan menyesatkan tentang penerimaan CPNS 2016, hoax tersebut dikhawatirkan akan membuka celah terjadinya penipuan dan percaloan terkait penerimaan CPNS," ujar Herman Suryatman di Jakarta, Selasa (9/2).

Menurutnya, pelaporan diatas untuk memberikan efek jera bagi para oknum yang mengelola situs itu. Konten yang diunggah direkayasa seolah-olah pemerintah sudah merilis jadwal seleksi CPNS untuk tahun 2016 ini.

"Rumor itu bahkan sudah beredar sejak tahun 2015. Padahal, hingga saat ini Kementerian PANRB belum mengeluarkan informasi terkait seleksi CPNS 2016," tuturnya.

Herman berharap, pihak Kepolisian dapat menindak lanjuti pelaporan sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku dan mengungkap pelakunya serta motifnya.

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id

Copyright © 2024 ANTARAFOTO

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mabes Polri menegaskan situs National Traffic Management Center (NTMC) Polri yang diduga diretas bukan situs resmi yang dikelola Korlantas Polri.

Hal tersebut disampaikan Divisi Humas Polri lewat keterangan tertulis pada akun Instagram resmi @divisihumaspolri.

Pernyataan itu sekaligus meluruskan dugaan peretasan terhadap situs menyerupai website NTMC Korlantas Polri diduga diretas situs judi online.

“Situs tersebut menampilkan informasi mengenai judi bola, bahkan menyebut sebagai 'Situs Judi Terbaik Asia'," demikian unggahan akun tersebut, dikutip Kamis (14/11/2024).

Website resmi Korlantas Polri dipastikan adalah korlantas.polri.go.id, bukan ntmcpolri.info.

Adapun website korlantas.polri.go.id saat ini aman serta dapat diakses masyarakat tanpa adanya gangguan.

Situs yang diretas dengan alamat ntmcpolri.info yang diubah menjadi situs judi online bukanlah bagian dari domain resmi Polri.

Situs tersebut tidak menggunakan domain polri.go.id dan hosting-nya terdeteksi berada di luar negeri (USA) dan situs ini tidak terkait dengan Data Center Korlantas.

"Dengan demikian, kami pastikan situs resmi korlantas.polri.go.id aman untuk diakses masyarakat,” kata akun itu.

Aset Judi Online Diblokir

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri kembali melakukan pemblokiran aset terkait kasus perjudian online Slot8278 dengan nilai puluhan miliar rupiah.

Hal itu diungkap Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).

"Siber Bareskrim Polri kembali memblokir aset senilai Rp. 36.860.289.000 yang terkait dengan situs perjudian online lainnya," kata dia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Website resmi NTMC Polri diduga diretas oleh orang tak bertanggung jawab pada Rabu (13/11/2024).

Pantauan Tribunnews.com, halaman muka pada website itu tak lagi memberikan informasi soal lalu lintas melainkan sempat menampilkan situs judi online.

Dalam website ntmcpolri.info itu terlihat nama akun judi online bernama M88 dengan menampilkan judi sepak bola dengan label situs judi terbaik asia.

Namun saat ini situs judi online itu sudah tidak terlihat lagi dalam website resmi NTMC Polri itu, melainkan sudah diblok.

Terkait itu, Mabes Polri saat ini tengah berkoordinasi untuk memastikan apakah website itu benar-benar terkena serangan siber.

"Kami juga denger dari kawan kawan, tentang Hal tersebut, namun secara resmi kami sedang berkoordinasi dengan Korlantas maupun Bareskrim untuk memastikan Hal tersebut," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Rabu.

Sandi belum bisa berkata banyak soal dugaan peretasan tersebut.

Nantinya, informasi lebih lanjut akan segera disampaikan.

"Nanti setelah ada berita terkini akan kami sampaikan," ungkapnya.

Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com

Bisnis.com, JAKARTA - Divisi Humas Polri memastikan situs ntmcpolri.info yang diretas judi online bukan bagian dari situs resmi National Traffic Management Center (NTMC) Polri.

Humas Polri menyampaikan bahwa situs tersebut bukan situs resmi lantaran tidak menggunakan domain polri.go.id.

"Situs yang diretas dengan alamat ntmcpolri.info yang diubah menjadi situs judi online bukanlah bagian dari domain resmi Polri," tulis Humas Polri di akun Instagramnya @divisihumaspolri, dikutip Kamis (14/11/2024).

Selain tidak menggunakan domain resmi, Humas Polri juga mengungkapkan bahwa hosting dari situs ntmcpolri.indo diduga berasal dari Amerika Serikat.

"Hosting-nya terdeteksi berada di luar negeri (USA) dan situs ini tidak terkait dengan Data Center Korlantas," dalam unggahan Humas Polri.

Adapun, Humas Polri menekankan bahwa situs resmi website NTMC Korlantas Polri memiliki domain korlantas.polri.go.id.

Dalam catatan Bisnis, pada Rabu (13/11/2024) pukul 11.00 WIB, saat mengakses situs "ntmcpolri.info" akan langsung dialihkan ke website judi online M88. Namun, kini situs tersebut sudah tidak bisa diakses publik.

Dalam situs itu menampilkan deskripsi dan profile milik situs judi online M88 yang berbasis di Filipina. Situs itu juga menyediakan sejumlah permainan judi mulai dari slot hingga taruhan bola.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

SURABAYA, PERHUTANI (20/11) | Kepala Perum Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Timur, Andi Purwadi menerima kunjungan kerja dari Markas Besar (Mabes) Polri bidang Sumberdaya Manusia (Sdm), Komisaris Besar (Kombes) Bayu Kamis (20/11) di ruang Cendana Graha Perhutani Divre Jatim.

Kepala Perum Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Timur, Andi Purwadi menyatakan bahwa berbagai hal terkait dengan sistim pengelolaan hutan di wilayah kerja Divre Jatim, yakni melalui pendekatan kesejahteraan, karena memang disadari bahwa akar permasalahan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan itu adalah faktor kemiskinan artinya ketika masyarakat miskin, asset kita terancam sedangkan asset yang kita jaga itu terbuka/tidak ada pagarnya maka cara yang paling mudah yakni mengambil kayu.

“Oleh karena itu saat ini, kami telah menerapkan sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dengan pola bagi hasil, dari kerjasama ini masyarakat akan mendapat sharing produksi entah kayu atau non kayu hingga sebesar 25%. Sekitar 1800 desa yang mengelilingi kawasan hutan Perhutani, dari total desa sebanyak itu telah terbentuk Lembaga Masyarakat Desa Hutan atau yang kita sebut dengan (LMDH),” jelas Andi.

Terkait dengan penugasan personel Polri di wilayah kerja Perum Perhutani Divre Jatim Andi Purwadi menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang dibangun selama ini. Ia pun berharap kerjasama ini dapat berlanjut dan ditingkatkan lagi. Hal itu diamini oleh Bayu karena kerjasama ini sebenarnya adalah sama-sama dalam rangka menjaga asset Negara,” yang penting kita saling berkoordinasi dan saling mengisi,” demikian dikatakan Bayu dalam kesempatan itu.

Selama gelar diskusi berlangsung disebutkan dari 23 Perwira Pembina (Pabin) berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) yang selama ini diperbantukan kepada Perum Perhutani, rencananya seluruhnya akan diganti dengan perwira berpangkat satu tingkat lebih tinggi yakni Komisaris Polisi (Kompol). (Kom-PHT/Divre Jatim/Patuh Afandi)

Editor : Dadang K Rizal

Nabire, Bumiofinavandu –  Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) dari Mabes Polri kembali melaksanakan penelitian di Polres/ kunjungan tersebut dalam rangka penelitian dan penguatan pemberantasan kekuatan jalanan dan aksi premanisme di wilayah hukum Polres Polres ini.

Kunjungan yang berlangsung pada Rabu (30/8/2023) ini, dihadiri dipimpin oleh Kombes Pol Saefuddin Mohamad, dengan anggotanya, AKBP Widi Setiawan,  Iptu Rizky Saputra, Pembina Dwi Irawati serta para responden internal maupun external.

Ketua tim Puslitbang Polri Kombes Pol Saefuddin Mohamad mengungkapkan bahwa salah satu prioritas Puslitbang Polri adalah penelitian secara terus menerus, untuk meningkatkan kinerja Polri yang lebih baik. Intensitas kejahatan yang dihadapi masyarakat semakin tinggi dan perlu dijawab dengan kinerja Polri sebagai aparat penegak hukum.

Kejahatan jalanan dan premanisme semakin meningkat dan kami perlu meneliti dengan seksama bagaimana cara terbaik menanganinya. Kejahatan jalan dan premanisme dilakukan di area publik merupakan suatu hal yang potensial yang dapat mengganggu SitKamtibmas.

“Silahkan kepada para Responden Internal maupun Eksternal agar memberikan saran dan masukan kepada kami apa adanya, agar kami dapat merekomendasikan informasi tersebut kepada pimpinan untuk mengambil kebijakan,” ungkap Kombes Pol Saefuddin Mohamad.

Sedangkan Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, mengucapkan terima kasih kepada tim Puslitbang Polri yang telah mengunjungi Polres Nabire. Dan melakukan Penelitian terhadap penguatan pemberantasan kekuatan jalanan dan aksi premanisme di wilayah hukum Polres Nabire.

“Kami Polres Nabire mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini,” ungkapnya.[*]

Dapatkan update berita Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Telegram. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join. Atau dapatkan juga di medsos (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok) dengan nama akun Warta Bumiofi.